Sebuah OST seharusnya berjalan beriringan dengan K-pop, karena lagu-lagu tersebut mempengaruhi lagu-lagu ballad yang populer, atau bahkan memimpin charts yang ada, dan dinyanyikan oleh para idol masa kini. Sebuah OST tidak seharusnya ditulis tanpa maksud apa-apa, karena sebuah OST berperan untuk mendorong alur cerita dan emosi dalam drama. Tanpa OST, drama Kora yang kalian tonton sekarang mungkin bukanlah apa-apa. Singkatnya, tanpa sebuah OST, kau tidak akan mengerti apa yang sedang terjadi. Inilah yang harus dipelajari oleh drama Amerika, tapi ada perbedaan besar antara kebudayaan Asia dan Amerika, jadi tidak apa memainkan lagu pop atau instrumental sebagai lagu background.
Lagu milik Xia Junsu, ‘Love is Like Snowflake’ (OST KBS2 ‘Nice Guy’) adalah sebuah mahakarya yang begitu simpel, tersembunyi dalam musik orchestra yang di-mix dengan heavy synth, menarik emosi para pendengarnya. Vokal Xia Junsu sendiri menambah keseimbangan lagu saat aku mendengarnya, sesuatu yang lama tak kudengar semenjak era TVXQ. Yang membuatku takjub adalah bagaimana Junsu bias mengontrol vokalnya ketika ia menyanyikan nada-nada tinggi dalam waktu yang lama, meski kadang agak bergetar juga, namun tetap membawa emosi dan arti dari lagu tersebut pada waktu yang bersamaan.
Yang paling benci untuk kuakui adalah terkadang selera musik saya tidak cocok dengan lagu itu sendiri, sebagaimana aku bukanlah fans berat dari nada-nada tinggi dan suara yan melengking. Bagaimanapun juga, karena drama terus menerus memainkan OST mereka, perlahan hal itu merubahku dari seorang pembenci menjadi penyuka lagu tersebut.
Struktur lagunya sendiri tidak sepertu OST pada umumnya, tapi lebih ke genre ballad, dari perasaan yang sangat lembut yang berubah menjadi sangat keras, tidak mengulang-ngulang di tengah lagu hingga mencapai bagian ‘brigde’ yang membangun dan menghubungkan keseluruhan lagu, dan diakhiri dengan sentuhan yang sangat indah. Intensitas lagu dari awal hingga akhir, tetap dapat dikontrol, membuatnya mudah dimainkan berulang dan enak didengar di telinga (itu jika kau menangkap emosi yang disampaikan).
Kurang lebih OST mirip antara satu dan yang lain, tapi jika penyanyinya dapat membuat lagu mereka sendiri, semua akan sangat berbeda. Xia Junsu adalah seorang artis (dalam artian pelaku seni) dalam K-pop, selalu memiliki kemampuan untuk membuat dirinya bersinar di masa lalu, tapi karena sedikit ketidakberuntungan dan cambuk untuknya, ia merenung dan kembali mengembangkan kemampuan vokalnya. Kemampuan vokalnya berada dalam level yang sangat berbeda dibandingkan dengan idol K-pop yang sedang berpromosi.
Secara keseluruhan, lagu ini benar-benar menarik, lebih baik dibandingkan OST‘Rooftop Prince’, yang tanpa sadar sudah kulupakan.
credit : yeppopo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar