Minggu, 15 Januari 2012

Fan Fiction - Careless

Title : Careless
Author : Jung Sung Hyo
Length : OneShot
Rating : All Ages
Genre : Ficlet
Main cast(s) : Sunghyo, Key, Kyu
Other cast(s) : Goo Hyena
Language : Indonesian, a lil bit English and Korean
Background sound : Haengbok Hapiness by Super Junior, Love Pain by SHINee
Disclaimer : This is my original story. Don't copy without subscribes :) 

*Sunghyo POV*
“Huuuufftt”, satu kata yang kuucapkan sembari menghela napas dalam-dalam. Ya.. Kalian tahu? Aku yakin kalian tidak tahu. Tapi kalian pasti tahu apa mood-ku sekarang benar-benar baik atau sebaliknya?

Kedua tanganku masih terpaku pada lutut. “Aigoo.. Kenapa aku seceroboh ini?”, teriakku dengan nada gemas. “Ha…?”, Hyena, temanku yang sedari tadi memandangiku terheran.
“Ya.. Ikhlaskan itu semua, hanya sebuah buku. Apa pentingnya?”
“Mwo?! Kau bilang hanya. Aishh..”
“Memang apa pentingnya?”
“Ya, arraseo. Bagimu itu tidak penting. Karena di otakmu hanya ada B1A4.”
“Ya.. That’s right girl”, ucap Hyena sembari mehrong.
“Up to you deh”, sahutku sembari berlari meninggalkan Hyena.

*Hyena POV*
“Ne, kadang aku berpikir kenapa yeoja itu…”—Pikiranku terpaling dengan majalah yang kubawa. “Aku tahu sekarang bagaimana perasannya.”

*Sunghyo POV*
“Bagaimana ini? Ahh… Aku sudah membuat ini dari 3 tahun yang lalu.”
Butiran air mulai membasahi pipiku. Arraseo, setidaknya aku sudah tidak pantas menangis seperti anak kecil seperti ini. But, there’s no way to stop my tears. Aku masih tidak rela dengan kejadian ini. Bukan apa-apa tapi..
“Name’s Mark” dan sebuah foto yang sangat berharga. “Kenapa aku bisa menyimpan foto itu di buku ? padahal, banyak tempat yang lebih aman”, gerutuku dalam hati.

***

Aku melangkah tertunduk menuju gerbang sekolah dan kudapati seorang namja tengah berdiri dengan hoodie yang menutupi mukanya.
“Jjagiya.. Pali! Ikut denganku sekarang”, ucap—well, Kim Kibum a.k.a Key. Namja itu menarik jacket yang kukenakan. Hampir saja aku jatuh.
“Aisshh.. Why did you do this Kibum-ssi? Kau tidak tahu apa. I’m in bad mood. Ara?” ucapku sembari memicingkan mata.

“Arraseo, maka dari itu aku mau mengajakmu ke dorm. There’s something special”, ucapnya tersenyum.
“Ne, terserah kau saja Kibum-ssi”

Uri duri omyeonggijil molla..
Alunan lagu itu masuk berulang kali ke telingaku. Well—menjadi mood booster-ku. Wae? Ya.. Lagu itu yang membuatku kembali menjadi seorang “SHAWOL”.

***

Kita berdua menelusuri lorong.

Sampai di sebuah pintu. Key mulai membuka pintu dan di sana terlihat seorang namja yang sibuk dengan stick game ditangannya.

“Oppa…”
Mataku seketika terbelalak. “Apa namja itu masih ingat kepadaku?”
“Kau… Kau, bukannya kau yang mengajakku berfoto 4 bulan yang lalu? Ne?”
“Omona.. Oppa ingat padaku?” teriakku sembari merangkul namja itu.
“Ne. Emm.. Apa kau masih menyimpan foto kita berdua?”
“Mian oppa, baru tadi pagi buku itu hilang. I’m very disappointed about that”, jawabku tertunduk.
“Gwenchana, kita masih bisa berfoto sepuasnya sekarang”, jawabnya sembari mengacak rambutku.
“Kyuppa”, ucapku dengan tersenyum.

Well, namja itu adalah Kyuhyun—si evil magnae.

“Lalala..” Key berjalan santai menuju tempatku dan Kyu berdiri. Dia memegang sebuah benda. “Ie mwo?” ucap Kyu sembari merampas benda yang dibawa Key.
“Aigoo..”, aku mengenali benda itu.

I’m totally E.L.F
I’m totally Sparkyu
Kyuppa saranghaeyo

Tulisan itu terbaca lirih dari mulut Kyu. Seketika aku menutup mukaku yang semakin lama menjadi seperti kepiting rebus.
“Kekeke.. Oh.. This is that fangirl do. Aku baru tahu.” Ucap Kyu sembari tertawa penuh heran.
“Oya.. Siapa namamu?”
“Sung.. Sunghyo. Jung Sunghyo”
“Oh.. Arraseo. Jadi kamu selama ini menjadi fans-ku”, ucapnya sembari menatap mataku, matanya seakan menginginkan jawaban Ne dari mulutku.

“Ne oppa”, jawabku malu.
“Tapi kenapa benda itu ada padamu?” tatapan tajamku seketika tertuju pada Tuan Kibum yang sedari tadi hanya memandangiku dan Kyuhyun.
“Mian.. Mian chagiya.. Itu… Banda itu tertinggal di dorm kemarin. Kau ka terburu-buru dan meninggalkan barang itu d dorm.”
“Ya.. Tetap saja. Gara-gara kau.”
“Ha? Mwo? Nae? Ottokhae? Wae? Aishh kau..” Key seketika mencubit pipiku.
“Hey! Kim Kibum”, teriakku.
“Ya, Kibum. Sebaiknya kau tinggalkan kita berdua”, ucap Kyu cepat.
“Kajja!”, teriakku sembari mehrong.
“Ani! Ani!”
“Aishh..”, Kyu segera mendorong Key keluar dari dorm.

“sunghyo. Kau ingin melakukan apa sekarang?”
“Melakukan apa pun aku mau jika denga Kyuppa”
“Kekeke, kau ini. Kita main game saja. Otteokhae?”
“Ne oppa.”

Kita berdua mengahabiskan hari dengan bermain game sepuasnya. Aku mengajaknya bermain Super Mario Bross. Ha? Seorang Kyu mau memainkan game yang mungkin anak 5 tahu saja sudah bisa memainkannya. Well—Cuma aku yang bisa mengajaknya main game itu. Sssttt.. This is a secret :D

***

Note : FF ini dibuat waktu buku sekolah author hilang. Author udah cari kemana-mana; di tas, di temen-temen, sampe di lab. Akhirnya, author di kelas gak nulis materi eh malah nulis FF ini. Maaf ya kalau missal FF-nya masih abal-abal, gaje, atau jelek mungkin. Harap maklum XD. Don’t be a silent reader guys ;).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar