Kamis, 29 September 2011

Fan Fiction Mamuri (Regret)








Title : Mamuri (Regret)
Author : Jung Sung Hyo
Length : OneShot
Rating : PG - 13
Genre : Romantic, Comedy (Maybe)
Main cast(s) : Sunghyo, Key
Other cast(s) : Onew, Jonghyun, Minho, Taemin, Kyuhyun, Other Suju’s members, Yoora, Umma
Language : Indonesian, a lil bit English and Korean
Background sound : No Other by Super Junior, Please Don’t Go by SHINee


Drrt… Drrt…

“Yoboseyo. Aishh lagi-lagi kamu, kenapa kamu selalu meneleponku di saat yang tidak tepat. Kamu tahu kan aku sedang apa sekarang. Ije kkeutnae.” ucap Sunghyo panjang lebar sembari menekan tombol berwarna merah yang ada di ponselnya.

“Lagi-lagi dia, kenapa dia selalu menggangguku. Arraseo dia memang tergila-gila padaku. “ ucap Sunghyo dalam hati. Dua sudut bibirnya terangkat sedikit. Ada apa dengannya. Dan siapa “Dia” yang disebut-sebut Sunghyo.

“15 menit lagi”

“Aigo… Sunghyo-ssi . Bolehkah aku melihat jawabanmu?” ucap Shin Yoora.

“Ani… kerjakan ujianmu sendiri.” ucap Sunghyo ketus.

“Un = a + (n-1) b , Sn = n/2 (2a + (n-1) b , Un = a . rn-1 “ rumus-rumus itu keluar lirih dari mulut kecil Sunghyo.

“Baiklah anak-anak. Kumpulkan lembar jawaban kalian di meja depan.”

Sunghyo melangkah dengan mantap ke meja guru.

Ding dong

“Annyeong haseyo”

“Annyeong haseyo eomeonni”

“Mian Yoora-ssi, bukannya aku tidak ingin membantumu. Kamu tahu kan aku seperti apa?” jelas Sunghyo pada Yoora.

“Ne, arraseo. Aku tidak apa-apa” ucapnya sambil tersenyum.

Mereka berdua pulang bersama. Well, rumah mereka bersebelahan.

“Annyeong” ucap Sunghyo sembari membuka pagar rumahnya.

“Annyeong” jawab Yoora.

Sunghyo merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Dia menatap langit-langit kamarnya. Pink, warna favorit— Matanya seketika melotot. Dia teringat sesuatu. Dia rogoh hp yang ada di sakunya. Perlahan-lahan tangannya menekan tombol unlocked. Matanya tertuju pada pojok kanan layar ponselnya. “20 Septem—“ bacanya perlahan.

“Cheoltae, aku telah melupakan suatu hal yang penting” celetuknya.

Jarinya hampir menekan tombol dial. Tapi dia ragu-ragu untuk menekan tombol itu. “Kenapa aku seperti ini. Biasanya aku juga tidak pernah peduli dengan dia. Tapi…” gerutunya dalam hati. Ditutupnya flip Any Callnya perlahan. Terbesit rasa gengsi.

“Paegup’a… Siapa yang mau membelikanku makanan” cetusnya.

Drrt drrt.

Tangannya meraih ponsel yang ada di meja. Dia mendekap ponsel itu dan memejamkan mata, beharap orang itu yng meneleponnya. Dia membuka flip perlahan-lahan dan mata kirinya mengintip layar ponselnya. “Dia kumohon dia. Jebal”

“Namja dialed”

Matanya berbinar-binar. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas.

“Yoboseyo? Kibum-ssi” katanya dengan mata cuek.

“Sunghyo-ah. Benarkah kau melupakan sesuatu yang penting. Aku benar-benar– “ucap lelaki itu

“Aishh… Ne, aku melupakan sesuatu. Aku melewatkan Kyu oppa di Music Bank” ucapnya

“Aishh… Chinjja? Yang ada di otakmu hanya Kyuhyun, Kyuhyun, dan Kyuhyun. Ohh… You make me crazy.”

“Benarkah? Wae? Memang hanya itu yang aku lewatkan”

“Hmm… Bogoshiphoeyo. Cepat ke dorm sekarang. Kalau dalam lima menit kau tidak datang, awas kau” gerutunya

“Ne Kibum-ssi”

Well “Dia” adalah Kim Kibum atau Key SHINee

“Aishh… kenapa dia marah padaku? Apa aku memang salah. Ahh… Whatever” celetuknya

Dia bergegas menuju kamar mandi dan segera membersihkan badannya. Dan dia segera kembali ke kamarnya.

“Ahh.. Sebaiknya aku memakai pakaian seperti apa? Shirt, T-shirt, dress, ataukah?”

“Aishh.. Kenapa aku bingung setengah mati. Padahal aku hanya akan bertemu dengan dia.”

Tangannya membuka lemari baju yang ada di depannya dan matanya langsung tertuju pada dress berwarna pink. “Ahh.. Tidak apa-apa sekali-kali membuat dia merasa senang ” ucapnya tersenyum sembari meraih dress itu. Dia mengenakan baju itu dan melihat penampilannya di depan kaca. Dia berputar-putar di depan kaca sambil kedua tangannya memegang ujung dressnya.

“Ahh.. Ternyata aku manis juga. Oh sekarang aku tahu kenapa Kibum sampai tergila-gila padaku” ucapnya dalam hati sembari mengeluarkan senyuman licik seperti idolanya GaemGyu. Dia segera mengambil tas yang ada di meja, tidak ketinggalan gadgetnya yang tidak pernah lepas dari tangannya. Dan satu lagi lollipop yang selalu berada di mulutnya.

Sunghyo berjalan dengan psp tergenggam di tangannya. Seketika matanya tertuju pada sebuah took yang ada di pinggir jalan. “Ice Cream” celetuknya. Dia memutuskan untuk membeli beberapa ice cream. Dia memilih rasa ice cream yang akan dia beli. “Chocolate, banana, cappuccino, strawberry” ucapnya lirih sambil mengambil satu ice cream chocolate, satu ice cream strawberry, tiga ice cream cappuccino, dan satu ice cream banana.

Dia segera membayar ice cream tersebut. “Gamsahamnida” ucapnya pada penjaga toko. “Cheonmaneyo” jawab penjaga itu.

YYY

“Huhh.. Kenapa capek sekali” ucapnya sambil memegang kedua lututnya. Dia segera masuk ke apartemen dan langsung menuju dorm SHINee. Di depan pintu, dan kalian perlu tahu. Sunghyo mengetahui passwordnya. Segera jari-jari mungilnya menekan tombol. Terbukalah pintu dorm itu. Di sana terlihat Minho dan Taemin yang sedang asyik bermain Winning Eleven(Sebuah game yang selalu dimainkan mereka berdua). Terlihat Jjong terbaring di sofa sambil mengigau “Nothing better, nothing better” igaunya. Terlihat Onew dan Key sibuk di dapur. Key memang pintar memasak. Tapi kenapa Onew juga ikut di dapur, alasan satu-satunya adalah Ayam kekeke.

“Annyeong haseyo” ucap Sunghyo.

“Annyeong haseyo” ucap Minho. “Wah ada Sunghyo” ucap Taemin sembari menggoyang-goyangkan pundak Jjong. “Hyung bangun, bangun..” “Mwo?” jawab Jjong sambil mengucek-ucek matanya. “Wah Sunghyo. Kenapa kamu kemari?” tanya Jjong. “Aku ke sini karena Kibum, dia menyuruhku kemari” jawab Sunghyo. Kibum yang mendengar percakapan tersebut segera menuju kea rah Sunghyo.

“Sunghyo-ssi. Ohh.. yeppeoseo. Kamu memakai dress itu untuk aku kan? Iya kan?” ucap Kibum tanpa mengalihkan pandangannya pada Sunghyo. “Aissh.. Aku tidak memakai dress ini untukmu.” jawab Sunghyo merong.

“Sunghyo-ah apa yang kamu bawa di tas plastic itu?” celetuk Taemin.

“Ini aku membawa ice cream untuk kalian. Khusus Taemin aku bawakan rasa banana. Yang lainnya cappuccino, karena kalian bertiga apa pun suka kan?” ucapnya tersenyum sembari menyodorkan tas plastic itu.

“Wah Sunghyo kamu baik sekali.” ucap Jjong. “Ne, apa pun pasti kami suka.” ucap Minho dan Onew.

“Aihh.. Lagi-lagi ice cream. Tidak adakah yang lain? Kenapa harus ice cream? Dan untukku juga tidak ada” ucap Key ketus. “Kata siapa? Ini apa yang aku bawa”sambil menunjukkan ice cream rasa strawberry. Key langsung tersenyum dan meraih tangan Sunghyo. Mereka berdua menuju kamar.

“Kenapa kita harus berbicara di dalam kamar? Kenapa tidak di luar bersama yang lain? Wae?” tanya Sunghyo. “Ani.. Aku tidak mau diganggu oleh mereka. Mereka kan selalu mengganggu kita” jawabnya sambil mengambil ice cream strawberry yang dipegang Sunghyo. “Ah kenapa kau mengambilnya begitu, ice cream itu kan masih milikku” ucap Sunghyo. “Kau kan sudah bilang ice cream ini untukku” jawab Key sambil menjulurkan lidahnya.

“Ne.. Kibum-ssi. Itu memang untukmu, tapi kau tidak bisa mendapatkan itu dengan gratis. Aku punya satu permintaan”

“Apa permintaannya? Aku pasti bisa melakukannya”

“Emm Kyu oppa menggemari game apa? Kalau kau bisa mencari tahu tentang hal itu. Ice cream itu gratis untukmu”

“Aishh.. Chinjja? Kau selalu memikirkan Kyuhyun. Beruntung sekali dia mempunyai fans sepertimu. Sampai-sampai kau memanggil dia dengan sebutan oppa. Sedangkan aku, kau pernah memanggilku dengan sebutan oppa. Satu kali pun tidak pernah” cerocos Key sambil menjitak kepala Sunghyo.

“Kibum-a sakit.. Kenapa kau menjitakku?” ucap Sunghyo sambil mengelus-elus kepalanya.

“Thousand Years, Diablo, Sudden Attack. Aigo.. Untuk mendapatkan satu buah ice cream saja aku harus googling terlebih dahulu” jawab Key sambil membaca postingan yang berisi tentang Kyuhyun’s Fact.

“Kekeke, ya memang itulah yang harus kau lakukan” jawabnya sambil menunjukkan evil smile-nya.

Dibukanya bungkus ice cream chocolate yang ada di tangannya. Segera ia lahap ice cream itu. Dia benar-benar maniac ice cream~ “Bisakah pelan-pelan makan ice cream-nya” ucap Key. “Aniyo, aku benar-benar lapar. Siang ini aku belum makan sama sekali” suaranya terdengar kacau, banyak sekali ice cream yang berada di mulutnya. “Kenapa kau tidak makan dulu sebelum kemari? Kenapa kau tidak membeli apa pun itu yang bias mengganjal perutmu” ucapnya.

Sunghyo benar-benar tahu apa yang dirasakannya sekarang. Bagaimana tidak matanya, wajahnya yang menunjukkan rasa kekhawatiran—pada Sunghyo— dan Sunghyo mulai menghentikan mulutnya yang sedari tadi sibuk dengan ice cream. “Really? He really afraid if I get the badthing. I never think about it before. I think I already hurt him, even I forgot his birthday. I really the bad yeoja.” Sunghyo tertunduk, butiran-butiran bening menetes di wajahnya. Suasana melebur seperti halnya ice cream yang tergenggam di tangannya—dan sekarang membasahi lantai. “Kibum-ssi, geokjeonghajimaseyo. I’m going home now. I’m so tired..” ucapnya sembari meninggalkan Key yang hanya bengong melihat Sunghyo seperti itu. Sunghyo segera berlari dan meninggalkan dorm itu.

“Hyung.. Musun iri isseosseo? Kenapa dia berlari sambil menangis seperti itu? Mwonga munjenga itnayo?” Tanya Taemin pada Key. “Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa dia seperti itu, mungkin dia sekarang ingin sendiri. Aku tidak mau mengganggunya saat ini.” jawab Key sembari memakan sisa ice cream strawberry-nya.

Cklek!

Air mata itu masih saja keluar dari matanya. Seakan-akan tidak bias berhenti. Dia hempaskan tubuhnya ke ranjang. Dia terlalu lelah untuk berpiki mau pun melakukan apa pun. Sampai-sampai matanya yang sedikit belo itu sekarang menjadi sipit.

YYY

“Sunghyo-a, wake up wake up! Let’s see the clock” teriak ibunya sembari menyodorkan jam weker ke muka Sunghyo. “Ne umma. Arraseoyeo” ucapnya tenang dan seketika matanya melotot melihat jam tersebut—7.30am.

“Umma, hari ini kan aku ada test. Kenapa tidak membangunkanku lebih pagi lagi” gerutunya sambil menyahut handuk dan segera menuju ke kamar mandi. Terdengar suara yang setiap pagi memanggilnya “Eommeonim, Sunghyo-a sudah siap?” tanya Yoora pada ibu Sunghyo. “Ahh.. Yoora-ssi. Kamu pasti tahu dia kan. Dia selalu terlambat bangun” jawab ibunya.

Sunghyo sesegera mengambil air. “Brr.. kenapa air ini terasa dingin, padahal ini air hangat” ucapnya. Dia segera kembali ke kamarnya. Diambil dan dipakainya seragam sekolahnya. Dia berkaca, dan dia sadar bahwa matanya masih sembab karena kemarin malam. “Whatever~” ucapnya dalam hati sembari mengambil tas sekolahnya yang tergeletak di meja, tak lupa tangan kirinya menyahut Samsung Any Call dan PSP kesayangannya. Segera ia menutup pintu kamarnya an berlari menuju ibunya. Tangan kanannnya meraih roti yang ada di meja makan dan digigitnya roti itu. “Umma aku pergi dulu. annyeonghaseyo” ucapnya sambil berlari menuju Yoora.

“Omo.. Yoora-ssi. Kita sudah hampir terlambat . bisakah kamu berlari? Ayo kita berlari saja” ucapnya dengan wajah yang kalut. Well, Sunghyo memang begitu.

“Annyeonghaseyo”

“Annyeonghaseyo eommeonim”

Hari belalu begitu cepat, secepat apa? Secepat bumi berputar pada porosnya kah? Atau secepat cahaya? Berapa kecepatannya? Sampai-sampai Sunghyo tidak merasakan kecepatannya. Ahh.. dia menghabiskan harinya seperti biasa, hanya dengan bermain game dan sesekali mengecek TL @GaemGyu atau me-reply mention dari teman-temannya.

YYY

Dua hari berlalu begitu cepat. Nah kali ini benar-benar cepat.

“Umma.. Sudah siap kah air hangatnya?”

“Sudah, cepat kamu mandi sana.Yoora sebentar lagi pasti menjemputmu.”

“Ne umma..”

Ya rutinitas Sunghyo sehari-hari seperti ini. Tapi sepertinya ada yang menghilang. Dia berangkat ke sekolah dengan tidak semangat. Di sekolah pun juga, kalian tahu kan. Pelajaran yang sangat ditunggu-tunggu Sunghyo setiap minggunya*Matematika*. Tapi kenapa sekarang dia malah cuek akan pelajaran itu. Dia abaikan semua rumus-rumus yang keluar dari mulut gurunya. Sampai jam sekolah selesai pun dia tetap juga.

“Annyeong Yoora-ssi. Aku ingin cepat-cepat pulang dan istirahat.”

“Annyeong. Chalga!!”

Dia buka pintu kamarnya dan segera melepas dasi yang seakan-akan mencekiknya seharian tadi. Setiap detik dia hanya memandangi layar ponselnya. Untuk apa? Well dia berharap laki-laki itu menelepon atau hanya sekedar me-misscallnya. Well, dia sekarang bisa merasakan bagaimana pentingnya lelaki itu untuknya. Dan lebih parah lagi dia dulu tidak pernah berpikir seperti sekarang ini. Ohh, how pity you are kibum-ssi.

Drrt.. Drrt..

Sesegera ia membuka flip ponselnya. Dan perlahan-lahan mengintip layar ponselnya dengan kedua sudut bibirnya mulai bergerak ke atas. “Oh.. God I wish him, him”.

Matanya mulai berkaca-kaca, menunjukkan raut yang kurang menyenangkan. Namun hanya sedikit kekecewaan, tidak banyak. “Evil Prince Dialled”

“Yoboseyo, oppa”

“Sunghyo-a, bisakah kau menemaniku seharian ini untuk bermain game. Arraseo, you’re a good player”

“Ne oppa, tapi kamu harus menjemputku dan membelikanku ice cream chocolate”

“No problem. Yah segeralah siap-siap. Dalam 10 menit aku akan sampai ke rumahmu”

Siapa yang bisa mengalihkan mood gadis itu. Well, dia si “Evil Kyu”. Kenapa mereka berdua bisa saling kenal. Sunghyo sering berkunjung ke dorm SHINee, dan Kyuhyun pun sering berkunjung. Dan lebih tepatnya mereka sama-sama maniac game.

Dia segera membersihkan diri. Memilih baju, bersolek, mengambil gadget-gadgetnya pasti tidak akan pernah dilupakan.

“Mian oppa, sudah lama kah oppa menunggu?” terang Sunghyo. “Ani, baru sekitar 6 menit. T’aja” jawab Kyuhyun sambil mengantar Sunghyo ke dalam mobilnya. Tapi tentunya di dalam seorang sopir. Well, Kyuhyun tidak bisa menyetir. “Oppa, benar kan kita akan pergi membeli ice cream dulu?” tanya Sunghyo. “Ani, aku akan langsung membawamu ke dorm” jawabnya sambil merong (istilah korea untuk menjulurkan lidah). “Oppa, yaksohaetjanha” ucap Sunghyo sambil menggelembungkan pipinya. “Ne Sunghyo-ssi. Aku tidak akan melanggar janjiku” jawabnya penuh senyum sembari mengacak-acak rambut sunghyo.

Mereka berdua mampir ke sebuah café yang khusus menjual ice cream. Wah bukan main girangnya Sunghyo, melihat kearah mana pun pasti yang dia lihat hanya ice cream. Mereka berdua segera memesan ice cream. Sunghyo seperti biasa meminta ice cream chocolate, dan Sunghyo memilih ice cream vanilla blue untuk Kyu. “Oppa, aku ambil dua ya. Oppa yang harus bayar” teriak Sunghyo sembari lari meninggalkan Kyuhyun. “Dasar anak itu” ucap Kyu.

“Ahh.. akhirnya sampai juga.” Ucap Kyu lega.

“Annyeong” ucap Sunghyo pada member SuJu yang lain. “Anyyeong” Donghae yang pertama kali membalas salamnya. Dia terlihat ramah walau pun pertama kali bertemu.

“He.. kenapa kau membawa yeoja ke rumah ini?” bisik Sungmin sembari menarik tangan Kyu. “Ahh, tidak apa-apa. Dia itu yeoja chingu Key. Aku sering bertemu dengannya di dorm SHINee sunbaemin” jawab Kyu.

“Annyeong, siapa namamu?” Tanya seorang namja yang muncul dari balik pintu. Dia kecil, tidak begitu tinggi, tapi suaranya membuat melting. Well, Ryeowook.

“Sunghyo imnida” jawab Sunghyo pelan sambil membungkukkan badannya.

“Ayo segera ke kamarku, bisa-bisa rencana kita gagal gara-gara para hyung-ku itu” ucap Kyu sembari menarik tangan Sunghyo.

Wah.. berjam-jam mereka berdua hanya duduk dan menatap sebuah layar kaca. Sudah berkali-kali Kyuhyun mengganti game yang mereka mainkan. “Oppa, emm aku emm mau emm..” ucap Sunghyo ragu. “Mwo, kau bicara apa? Aku tidak dengar” jawab Kyu. “Sebenarnya, apa yang terjadi pada Key, sampai-sampai dua hari ini dia tidak menemuiku. Sekedar me-misscall pun tidak.” Ucap Sunghyo tertunduk. “Emm.. itu emm Key sedang sedang..” “Aduh aku harus bicara apa soal apa tentang Key? Aku tidak tega bila harus membohongi Sunghyo, tapi aku sudah berjanji pada Key akan merahasiakan ini semua pada Sunghyo.” pikir Kyuhyun bingun.

“Itu, Key sedang sibuk untuk persiapan SWC Taipei. Kau tahu kan konser itu sangat penting untuknya. Dia tidak ingin mengecewakan SHAWOL yang sudah mengorbankan waktu, uang, dan tenaganya” ucap Kyu dengan nada meyakinkan. “Hmm.. Syukurlah, aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya. Seharian ini aku terus berpikir tentangnya. Oppa, aku ingin pulang. Bolehkah aku pulang sekarang?” jawab Sunghyo dengan sedikit senyuman. “Of course Sunghyo-ssi.”

“Aku akan mengantarkan Sunghyo dulu”

“Annyeong” ucap Sunghyo pada member SuJu yang lain.

“Annyeong” jawab member SuJu

“Omo.. Dia manis sekali ya” ucap Eunhyuk samba mencubit kedua pipi Donghae. “Aishh.. Apa-apaan kau” Donghae menepis tangan Eunhyuk.

YYY

“23 September” tanggal yang terlihat di layar ponselnya. “Omo, sekarang dia. Tuan Kim have a birthday today. Sepulang sekolah aku harus segera ke dorm. Oiya, sebelumnya aku harus membelikannya sebuah kado.” cetus Sunghyo semangat. Sepertinya moodnya sudah membaik, tidak seperti kemarin. Mood yang sangat mengerikan.

“Lalalala~” dia berjalan ke sekolah dengan headphone terpasang di telinganya.

“Annyeong Yoora-ssi. Nanti sepulang sekolah antarkan aku. Aku ingin membeli sesuatu. Special something for special person” ucapnya bersemangat. “Annyeong, ne. Aishh, aku sudah bisa menebak itu apa” jawab Yoora.

Setiap detik pikirannya melayang pada Key, dia memikirkan betapa kejamnya dia pada saat ini belum juga mengucapkan sepatah kata pun atas ulang tahun Key. Tapi dia sudah punya rencana, dia ingin memberi kejutan pada Key. “Hey, kenapa kamu senyum-senyum sendiri? Michona~” celetuk Yoora. “Aishh, bukan urusanmu” kata Sunghyo sembari menjulurkan lidahnya.

Ding… Dong…

“Pali Yoora-ssi”

“Ne Sunghyo-ssi”

Mereka bergegas menuju sebuah toko. Segera Sunghyo melihat-lihat barang yang ada di toko tersebut. Matanya langsung tertuju pada sebuah gelang yang berbandulkan huruf “K” dan disebelahnya “S”. “Aigo yeppeoyo. Menurutmu bagaimana?” tanya Sunghyo pada Yoora. “Wah, itu bagus sekali. couple” jawabnya sambil tersenyum. Mereka berdua segera meninggalkan toko itu. Benda itu tidak lepas dari pandangan Sunghyo.

“Wah aku harus segera membungkus hadiah ini secantik mungkin” ucapnya sembari meletakkan tasnya di meja. Ia segera mengambil kertas bungkus yang berwarna—pink—. Dan segera membungkusnya dengan penuh semangat. Diikatnya pita di bingkisan itu. “Fuhh.. Akhirnya selesai” ucapnya sembari menyeka keringat yang bercucuran di dahinya.

“Hmm.. Aku harus meletakkannya di sana”

Drrt… Drrt… Langkahnya terhenti mendengar bunyi yang berasal dari ponselnya.

“Yoboseyo.. Jonghyun Oppa”

“Kamu bisa segera ke rumah sakit sekarang? dia sekarang sedang kritis. Dan dia terus mengigau namamu Sunghyo. Pikiranku sekarang benar-benar kalut. Nomor kamarnya 23--”

Bingkisan yang dibawanya seketika jatuh. Apa ini pertanda buruk? Sepertinya semua tidak berjalan dengan baik. Sunghyo segera berlari menuju rumah sakit. Berapa jarak rumahnya dari rumah sakit. Dia sudah tidak waras, karena dia memilih untuk lari. Tapi, ya itulah Sunghyo. Dia terus berlari dan terus berlari. Dia membuka pintu kamar nomor 23. Dan mendapati sesosok namja terkapar ditemani beberapa namja lainnya.

“Kibum-ssi. Kenapa kau sekarang seperti ini? Apa kau sudah kalau kau adalah Almighty, apa kau benar-benar Almighty atau hanya Almighty gadungan. Jawab aku Kibum-ssi. Yaksokhaetjanha bahwa kita akan menghabiskan waktu berdua untuk hari ini”ucapnya terisak sambil memeluk namja yang tidak sadarkan itu.

“Kenapa kalian tidak memberi tahuku dari awal? Kenapa kalian menutupi ini semua dariku, sebenarnya dia kenapa? Kenapa dia sampai begini? Wae?”

“Bukan maksud kami seperti itu, hanya saja Key yang tidak membolehkan kami untuk memberitahumu. Dia takut kalau kamu merasa khawatir.” terang Jjong. “Hyung sepertinya kita harus meninggalkan mereka sendiri” ucap Minho. “Ne, kita keluar sebentar” jawab Onew. Mereka berdua dan Kyu segera meninggalkan ruangan.

Perlahan-lahan terasa sentuhan jari. Matanya mulai terbuka. “Kibum-ssi kau bisa mendengarku, melihatku?” “Ne Sunghyo-a. Aishh.. Kenapa kamu menangis begini? Ini bukan dirimu, kau hamper tidak pernah peduli denganku. Aku hanya kelelahan. Aku kan Almighty” ucap Key sembari menyeka air mata Sunghyo yang mengalir begitu deras.

“Jal mothaesseo oppa”

“Arraseo, baru pertama kali kau memanggilku dengan sebutan oppa. Sunghyo-a, kau tidak lupa hari ini kan?”

“Ani oppa, saengil cukkae hamnida Kibum-ssi”

“Lalu mana kado untukku?”

“Ige” ucapnya sambil mencium kening Key. Dia terlihat sangat malu, pipinya terlihat seperti kepiting rebus. Dia ingin segera keluar dari ruangan itu. Tapi seketika tangan Key menarik tangan Sunghyo. Dia hanya bisa duduk di sebelah Key. Dia dapati wajah mereka berdua semakin dekat. Dia tahu apa yang akan dilakukan Key. Tapi tubuhnya seakan membatu, tidak ada kekuatan untuk menghindar. Dia mulai memjamkan matanya. “Hyung.. syukurlah kau sudah— Ahh.. Mata suciku” ucap Taemin terkaget ketika membuka pintu ruangan itu. “Ahh.. oppa mau aku ambilkan sesuatu? Emm maksudku makanan? Emm minuman?” dia terlihat salah tingkah.

“Ehem.. Ehem.. Apa yang terjadi? Apa yang telah kalian lakukan berdua?” muncul Jjong dari balik pintu. “Wah sepertinya kita mengganggu..” tukas Onew. “Aishh.. Chinjja? Kau lebih memilih Key yang cerewet itu disbanding oppa kesayanganmu ini?” nada menggoda keluar dari mulut Kyu.

“Ani.. Aniyo.. Kita tidak melakukan apa pun” jawab Sunghyo dengan salah tingkah.

Tawa keluar dari mulut Key.

Note :  FanFict ini aku buat pas ulang tahunnya Key, tapi berhubung laptopnya kemarin rada bermasalah. jadi baru bisa nge-post-in sekarang. Anyway happy birthday umma, I'll always love you :* Maaf kalau fanfictionnya gaje, lebay dsb ^^ Boleh dicela, dicomment, diapain aja deh :D But don’t be a silent reader chingu ;D

Minggu, 18 September 2011

FanFiction The Name I Loved


Title : The Name I loved
Author : Jung Sunghyo aka key_zhe
Genre : Romance (maybe keke)
Length : Oneshoot
Main cast(s) : You and Onew
Other Cast(s) : Lee Hyorin, Umma

Kamu menatap teman-temanmu. Tatapan tajam, ya itulah dirimu. “Sedang apa mereka? Apa perlu sampai berteriak-teriak begitu? Arraseo, mereka sedikit gila” katamu cetus dalam hati. “Aigo Onew” teriak teman tebaikmu. “Key, Taemin, Minho, Jonghyun” teriak temanmu yang lain. Lee Hyorin, teman terbaikmu tiba-tiba menghampirimu. Dia berkata “Kenapa kamu di sini, kamu tidak ingin melihat mereka?” “Mereka siapa yang kamu maksud?” jawabmu tanpa mengalihkan pandanganmu dari Suju’s Pictorial Book. ”SHINee, boyband baru...” jawab temanmu. ”Aissh.. Ani.. Di hatiku hanya ada SUJU” ucapmu ketus. Temanmu lalu pergi meninggalkanmu dan segera kembali pada kegilaan Fangirl world.

Ding dong.. lonceng sekolah akhirnya berbunyi. Kamu cepat-cepat pulang ke rumah. ”Kenapa kamu begitu terges—” tanya Hyorin. ”Kamu tahu aku kan? Ada apa lagi kalau bukan karena Suju. Hyorin aku pulang dulu, annyeong” selamu. ”annyeong” jawab temanmu.

Kamu kayuh sepedamu sekuat tenaga. Sampai-sampai kamu tidak menghiraukan orang yang menyapamu. Apa kamu berpikir kalau kamu waras? Chinjja? Sebenarnya kamu sama seperti temanmu yang lain tidak waras.  Tapi kenapa kamu bisa berpikir kalau teman-temanmu sedikit gila. 500 meter lagi sampai di rumahmu. Kring kring kring.. kamu bunyikan bel sepedamu beberapa kali. Seorang pengendara lain melintas di depanmu. Kring kring.. tanganmu bergerak lagi.

Brakk.. something happen?
Kamu merasakan sesuatu. Tubuhmu terjatuh dan tertimpa sepeda. ”Eotteokhae dwaengoya?” tanyamu dalam hati. Kamu ingin membuka matamu, tapi tidak bisa. Terlalu berat. Semakin lama kamu semakin tidak bisa merasakan apa pun, hampa. Topi bertuliskan SHINee, itulah satu-satunya benda yang kamu ingat.

”Putih, kenapa dinding kamarku yang tadinya biru sekarang menjadi putih. Kenapa denganku?” katamu dalam hati. Kamu perlahan-lahan membuka matamu, sesosok pria berdiri di depanmu dengan raut wajah khawatir. ”Gwaenchanhayo?” tanyanya pelan. ”Aissh, memang aku terlihat seperti orang sehat” cletukmu ketus. ”Mianhamnida, aku tidak mendengar bel sepedamu. Dan kita mengalami kecelakaan” jelasnya. ”Aigo.. aku tidak bisa menonton Music Bank” ucapmu tanpa menghiraukan kata-kata pria itu. Kamu segera menelepon wanita yang setiap saat kamu panggil umma. ”Umma, aku sekarang di rumah sakit. Bisakah umma menjemputku?” katamu pada ibumu. ”Benarkah kau tidak apa-apa? Iya, ibu akan menjemputmu sekarang” jawab ibumu yang terdengar shock saat mendengar kamu berada di rumah sakit.

”Pergilah, I’m feel good now. Gomawo” ucapmu pada pria itu. “Chinjja?” jawabnya masih khawatir. “Ne” ucapmu singkat. Pria itu pun pergi, kamu memperhatikan setiap langkahnya. Langkah yang sangat menawan. “Arraseo, aku pernah melihat langkah kaki ini”, kamu terkejut tapi kamu tidak bisa mengingat di mana kamu melihat langkah kaki yang begitu indah itu. Sosok yang membuatmu bisa berubah 180º. Mengalihkan pikiranmu selama ini, yang setiap detiknya hanya berpikir tentang SUPER JUNIOR. Apa kamu tidak pernah memikirkan dunia yang luas ini, apa kamu tidak berpikir bahwa dunia ini begitu indah. Tapi bagimu SUJU itulah duniamu. Lalu kamu hanya ingin hidup bersama SUJU?

“Anakku, apakah kamu baik-naik saja” tanya ibumu sambil menitihkan air mata. Kau hanya menatap ibumu dengan tatapan kosong yang sedari tadi berdiri di depanmu. Ibumu memegang bahumu. Seketika itu juga kamu sadar. “What happened with me just now?” tanyamu heran dalam hati. “Umma, aku ingin pulang. Aku ingin melihat—” “Kenapa bisa begini?” ucapanmu terputus. ”Aku tidak apa-apa umma, aku hanya kecelakaan kecil. Tadi aku diantar seorang pria, dan aku pun tidak tahu dia siapa. Umma ayo cepat kita pulang, aku tidak ingin melewatkan satu detik pu—” jawabmu. ”Syukurlah. Arraseo, memang yang ada di pikiranmu hanya Suju Suju dan Suju” sela ibumu.

Kamu dan ibumu pun pulang ke rumah. Sesegera kamu keluar dari mobil dan berlari menuju kamar. ”Ani, aniyo” kamu sadar bahwa remote televisimu tidak ada. Kamu segera mencari di semua sudut ruang kamarmu. Kamu menemukan remote itu tertutup suatu barang, barang yang usang. Sebuah kayu berukiran huruf O. ”Ige mwoya? Kenapa aku bisa punya benda seperti ini?” tanyamu. ”Ahh, kenapa aku malah berpikir tentang hal itu” ucapmu. Kamu segera menyalakan tv. Segera kamu tekan tombol remotemu dan mencari acara Music Bank. ”Noona neomu yeppeo” alunan lagu itu terdengar di telingamu. Terlihat tulisan kecil di pojok layar kacamu. ”SHINee..” bacamu kaget. Kamu melihat satu-persatu personil boyband baru itu. Dari pojok kanan kamu mencermati wajah mereka. Sampai di member terakhir. Dia memakai topi yang bertuliskan—

Kamu mematikan televisi dan segera menuju kamar mandi. Kamu tahu apa yang kamu rasakan. Apa yang kamu ingat. Apa yang kamu pikirkan sekarang. Kamu ingat bahwa pria yang mengalami kecelakaan bersamamu adalah member boyband SHINee. Kamu berpikir kenapa dia sebaik itu padamu, padahal kalian berdua tidak saling kenal.

”Naega saranghaetdeon geu ireum bolleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo nae ane sumgo sipeojyeo—the name I loved”
                                                         
Kamu teringat alunan melodi yang tidak asing bagimu—
Bumi berputar sekarang. Yah memang seperti itulah bumi. Semua yang ada di depanmu terbagi menjadi beberapa bagian. Perlahan-lahan semuanya menjadi buram sampai kamu tidak merasakan apa pun.


”Umma..” teriakmu. ”Kenapa kamu berteriak-teriak?” jawab ibumu sedikit kesal. ”Kenapa umma tidak membangunkan aku, padahal guest star di Music Bank itu..” ”Bagaimana bisa ibu membangunkanmu, tiba-tiba saja kau pingsan di kamar mandi” jelas ibumu. ”Aihh.. ” desahan keluar dari bibirmu. Ya memang kamu sangat menyesali semuanya. Kamu berpikir.. Kenapa orang yang kamu anggap menawan adalah salah satu member SHINee, kenapa ada barang aneh usang di kamarmu, kenapa bisa kamu melewatkan SUJU. Dan yang paling parah kenapa semua ini bisa terjadi? Wae?
Entahlah...

YYY

Hyorin melihat tangan kirimu yang terbalut kain berwarna putih bersih. Dia berlari menghampirimu.

”Museum iri isseotdeon-geoya? Jaljinaeseosseo?” cerocosnya sambil memagang tanganmu. ”Keureomyo Hyorin-ssi” jawabmu dengan tampang jutekmu. ”Eotteokhae dwaeng-?” dia benar-benar terlihat mengkhawatirkanmu. ”Aissh.. Neomu eoba hajima! Nanti aku ceritakan semuanya waktu istirahat” selamu. Kamu mengajak Hyorin untuk duduk di bangku kalian.

”Aku mengalami kecelakaan kemarin. Neo arraseo? Aku mengalami kecelakaan dengan salah satu member boyband favoritemu itu” ucapmu pada Hyorin. ”SHIN.. SHINee? Seolma?” dia sontak kaget mendengar ceritamu. ”Ne..” jawabmu datar. “Siapa dia? Onew, Jonghyun, Key, Minho, atau kah Taemin?” tanyanya lagi. “I don’t know. Yang aku tahu dia memakai sebuah topi yang bertuliskan SHINee” jawabmu. “Aissh.. geotjimal! Dia Onew, Cuma dia yang memakai topi bertuliskan SHIN—” “What? O? Apa ini ada hubungannya dengan benda usang itu?” selamu lirih.

“Sudahlah, aku tidak mau membahas ini lagi” ucapmu mengakhiri pembicaraan

Kamu rebahkan otot-otot kencangmu di ranjangmu. Kamu berpikir kenapa bisa ada barang itu di kamarmu. Segera kamu cari barang itu. Kamu ambil barang itu dan kamu lihat baik-baik. Kamu hanya menemukan satu huruf ”O”. Ya.. seperti kemarin. Kamu terus berpikir, siapa yang memberikanmu barang ini. Sedetik hati kamu mengatakan ”Onew”. ”Benarkah dia yang memberi ini padaku? Tapi kapan? Is something lost in my live, in my mind?” pikirmu dalam hati. Setiap kali kamu coba mengingat hal ini setiap kali juga kehampaan itu datang. Kamu merasa ada yang salah pada pikiranmu.

YYY

Hari Sabtu, kamu menunggu-nunggu hari ini tiba. Sekarang memang tiba. Kamu pasti tahu kenapa kamu sangat mendambakan hari ini. Alright, SUJU is your reason. Kegilaanmu terwujud hari ini, sangat inginnya kamu menonton SuJu langsung sampai-sampai kamu harus merelakan pelajaran-pelajaran yang menurut kamu seperti rasa cekikan. Kamu merelakan ulangan matematikamu, padahal kamu tahu matematika adalah momok yang selalu membuatmu galau.
Kamu membuat surat ijin tidak masuk, dan kegilaan lainnya teman kamu juga ikut bersamamu.

”Hyorin-ah kapsida..” teriakmu

Kalian berdua pergi menuju tempat dimana SuJu menjadi guest star di acara musik tersebut. Kenapa Hyorin ikut, well sama seperti kamu. Ingin melihat SHINee? That’s right, SHINee menjadi guest star di acara yang sama.

Sampailah kalian di tempat itu. ”Hyorin, aku mau pergi ke belakang dulu. Tidak apa-apa kan aku tinggal sebentar?” tanyamu ”Ne” jawab Hyorin.
Kamu berjalan dengan Lightstick Sapphire Blue tergenggam di tanganmu. Seperti biasa kamu selalu tidak memperhatikan sekitar. Kamu pun tidak tahu ada sesosok pria yang sedang membenahi tali sepatunya tepat di depanmu.
Bukk.. kamu tersandung kaki pria itu dan jatuh. ”Aissh..” desahmu. Sebuah tangan terulur di depanmu, tangan yang ingin membantumu berdiri. Kamu memegang tangan itu. ”Gwaenchanayo?” kata pria itu sembari menarik tanganmu. Perlahan-lahan kamu melihat sosok pria itu. Sama.. ya itu intinya. Dia adalah pria yang memakai topi bertuliskan—

”Gamsahamnida, bukannya kamu...”
”Ssst... jangan keras-keras. Bisa-bisa semua orang menghadap ke arah kita” selanya sembari membungkam mulutmu
”Aissh.. (namamu)-ssi, apa kamu lupa kepadaku? Apa kamu lupa dengan temanmu yang paling keren ini?” cerocosnya. Onew merogoh kalung yang ada di sakunya, terdapat bandul yang tak asing lagi di matamu. Kamu sontak kaget melihat bandul itu. ”Kamu ingat ini? Benda ini? Sebelum kita berpisah, kita sepakat untuk membuat benda ini bersama” jelasnya. Di sana tertoreh inisial namamu. ”Teman? Kenapa dia tahu namaku? Kenapa kita mempunyai benda yang sama? Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya”, semua pertanyaan itu tidak henti-hentinya melintas di pikiranmu.

”(namamu)-ssi. Ini sebuah kayu yang tertoreh inisial namaku. Aku memang akan pergi, tapi aku tetap akan ada di hatimu. Mengisi ruang kosong di hatimu. Because you are the name I loved”.

Kamu segera pergi dan segera mencari bangku yang kosong bersama Hyorin. 5 menit kamu bisa melupakan hal itu. Wae? Well karena pikiranmu hanya untuk SUJU. Listening SUJU’s song make you’ll be better. Acara pun selesai, Hyorin mengajakmu untuk langsung pulang. Namun kamu memutuskan untuk menemui Onew. ”Annyeong”, ucapmu pada Hyorin sembari berlari meninggalkannya.

Kamu berlari menuju Onew. ”Hey kamu!” teriakmu. Onew langsung berbalik arah dan menuju ke arahmu. ”Aissh.. kenapa kamu tidak memanggil namaku” gerutunya sembari mencubit pipimu. ”Kenapa kau mencubitku? Aku saja tidak mengenalmu” jawabmu sambil menatap Onew dengan mata elangmu. ”Benarkah kau tidak ingat denganku? Kau tidak ingat kepada oppamu ini, oppa yang selalu menyebutmu ”anak kecil”. Oppa yang selalu memberikanmu ice cream dan cokelat. Oppa yang selalu.. bla bla bla” jelasnya.

”Aku harus pergi sekarang juga. Orang tuaku sudah menungguku di dalam mobil”

”Onew oppa...”

Hampa...

”Siapa aku? Kenapa aku ada di sini? ”

“Nyonya. Mianhae, putrimu mangalami amnesia.”
Sesosok wanita yang tertunduk menangis mendengarkan perkataan seorang Dokter. ”(namamu), Aku ibumu nak” wanita itu meyakinkamu.

Sejak saat itu kamu berusaha yakin bahwa dia memang ibumu. Tapi sadarkah? You forgot something which important for you. What it is? Well, it is Onew.

Semua ingatan yang hilang itu kini sudah berada di pikiranmu. Kamu terbangun di sebuah ruangan. Well sebuah kamar di rumah sakit.

“Onew oppa” 

“Tenanglah. Aku di sini untukmu.”

“Onew oppa. Saranghaeyo”

Onew mengusap butiran-butiran air yang ada di kelopak matamu. Kamu memeluk Onew erat, tanganmu mencengkeram punggung Onew. Hangat, rasa yang sekarang kamu rasakan. “Aku tidak akan melupakanmu oppa”

”Naega saranghaetdeon geu ireum bolleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo nae ane sumgo sipeojyeo—”

Terdengar lagi melodi itu, melodi yang indah. Seindah saat ini. Siapa sekarang yang melantunkan lagu itu?

”Well the name I loved—Onew”

Note :  FanFict ini aku buat pas waktu aku lagi dengerin lagunya Onew "The Name I Loved" Maaf kalau fanfictionnya gaje, lebay dsb ^^ Boleh dicela, dicomment, diapain aja deh :D But don’t be a silent reader chingu ;D

Fan Fiction "K" is?


Title : “K” is?
Author : Jung Sunghyo aka key_zhe
Genre : Romance, Comedy, Humor
Length : Oneshoot
Main Cast(s) : Jung Sunghyo, Key SHINee, Kyuhyun SuJu
Other Cast(s) : SHINee and SuJu’s member, Shin Sunghyo, Shin Ririn
Warning : Jika kamu mau baca fanfiction ini diharapkan jangan memakan atau meminum sesuatu ^^

“K” is..

#Chapter1
Rencana SHINee, Sunghyo, Ririn buat ngebom dorm SuJu berjalan lancar

Sunghyo : Oke unnie aku udah bawa fart bomnya onew *yaks

*di tengah jalan
Kyu jalan, gak tahunya ketemu kita ber7

Kyu : mau kemana ini anak-anak bau kencur #nglamak
Sunghyo : mian oppa, aku dipaksa unnie buat ngebom dorm SuJu #nangis
Kyu : #tariktangansunghyo
Key : Sunghyo don’t leave me alone :<
Sunghyo: I can’t pick one between you or him
Ontaejongmin : #mlongo
Ririn : Kyu kamu gak bener-bener sama Sunghyo kan? #berkacakaca
Kyu : yes I love her
Taemin : Ririn, kenapa kamu ngributin ini? You are mine
Ririn : kamu cemburu? Aku tetep sayang kamu kok
Next -------->

Ririn : Ne oppa saranghaeyo <3
Kyu : ikut aku #tariktangansunghyo

Tiba-tiba Onew ngeluarin bomnya *sensor

Minho : bau apaan nih #nutupidung
Jongtae, Ririn : *noleh ke arah Onew
Onew : *mringis
Ririn : Onew oppa!
Jong2min : Onew hyung *teriak
Onew : ngapain sih kita pake ngebom dorm SuJu segala..
Ririn : Gini nih ceritanya, aku sama Sunghyo kan belajar sama Leeteuk. Trus aku boring, kita berdua tidur deh. Leeteuk langsung ambil sapu + mukul kita 100 kali :<
Next -------->

Jonghyu : kejam juga Leeteuk hyung. Gak nyangka
Taemin : kamu gak kenapa-napa kan Ririn?
Ririn : enggak
Taemin : udah tua masih aja kejam si Leeteuk #kurangajar #blakblak-an

In somewhere~
Key : Kyu hyung lepaskan tangan Sunghyo!
Kyu : buat apa? Terserah aku dong
Key : *tarik tangan Sunghyo
Key, Kyu : *tarik tarikan --” *aku jadi korbannya
Sunghyo : lepasin gak!

*eh si Kyu sama Key langsung nyanyi + ngedance Sorry Sorry

Sunghyo : kocak betul
Next -------->


Key, Kyu : kok kita jadi ngelawak *barengan ngomong
Sunghyo : kenapa sih kalian selalu aja gini. Kalian itu egois! *balik badan *pergi
Key, Kyu : Sunghyo
Key : oke, hyung udah tahu kan kalau aku sama Sunghyo jadian
Kyu : ne, terus kenapa? *muka songong
Key : kalau gitu lupain Sunghyo deh!
Kyu : gak semudah itu, dia juga belum mutusin

*di dorm SuJu

Sungmin : hey brother, muka jangan ditekuk. Sini aku seterikain .-.
Kyu : udah deh, lagi gak mood mau bercanda. Yang lain pada kemana?
Donghae : biasa si Siwon sama Heechul beli jengkol
Eunhyuk : si Yesung sama Kibum beli petai
Kyu : kompak bener kalau jawab. Percaya kalau kalian couple
EunhyukDonghae : so pasti :D
Donghae : kenapa tuh anak. Jutek amat
Eunhyuk : *angkat bahu
Next -------->

Kyu : #brakk *tutup pintu kamar
Leeteuk : wih sadaap
Kyu : hyung, mau tanya nih. What are you doing with SHINee and the gank --”
Leeteuk : mampus dah, tadi itu hyung mukulin Sunghyo sama Ririn #jujur
Ryeowook, Shindong : wuss kejam bener nih orang tua *udah 2 kali Leeteuk dibilang tua #blakblak-an
Leeteuk : *ambil sapu *kejar-kejaran with Ryeowook, Shindong

In other place
Ontaejongmin : haa.. #mlongo ngeliat duo Sunghyo
Ririn : kamu udah balik, mana si key. Eh ada Shin Sunghyo juga to *medok
Sunghyo : iya, gak tau mereka berdua masih rebut. Orang yang diributin udah kagak nongol *jutek
Shin Sunghyo : annyeong haseyo oppa ^^ Sunghyo imnida, we are twin *tapi kok marganya beda .-.
Ontaejongmin : annyeong haseyo ^^
Minho : gawk kedip kedip #bahaya!
Onjong : CHOI MINHO!
Taemin : Minho hyung.. aku percaya Cuma hyung yang bisa bertahan gak kedip selama 3 menit. Tapi ini udah lebe hyung
Jonghyun : udah 4 menit 29,7 detik *bawa stopwatch .-.
Minho : *kedip Sunghyo neomu yeppeo *ngedance sambil nyanyi
Shin Sunghyo : tutup muka *malu *lari
Minho : Shin Sunghyo...
Shin Sunghyo : *ngumpet di belakang pohon

*mereka kejar-kejaran ala-ala India
*cling, kayak di film-film. Pakaian berubah jadi ala india, ada backsound lagu Sarungan – Kucek Kucek matane .-.
Next -------->

# Chapter 6
Ontaejong, Sughyo, Ririn : #mlongo
Key : hosh hosh *serasa lari 7 putaran
Ontaejong : dari mana aja?
Key : Sunghyo, you are not angry with me, are you? *question tag *keinget Mr. Prilla #abaikan
Sunghyo : kata siapa aku marah, aku kan gak bisa marah J
Key : really? 8)
Sunghyo : really ^^
Taemin : jaelah.. kita dikucungin
Onong : dikacangin kalee *triak
Taemin : tapi gak gini juga kalee, teriak di telinga *ala-ala Ojan *kurang ajar ke hyung

Yang lebih dikacangin sebetulnya si Ririn. Ngik ngik~
Next -------->

# Chapter 7
In dorm

Leeteuk, Ryeowook, Shindong : Hosh hosh *capek
Kyu : makanya gak usah kayak anak kecil lari-larian *evil Kyu muncul
Eteuk, Ryeo, Shindong : kamu tuh yang anak kecil. Kurang asem sama hyungmu *barengan ngomong
Kyu : aku emang gak mau panggil kalian hyung #nglamak. Anyway, SHINee and the gank mau ngancurin dorm kita
Eteuk, Ryeo, Shindong : mwo???

Sapu Leeteuk gak sengaja terbang ke arah pintu #wingg *gubrak *pintu kebuka *Eunhyuk sama Donghae kena empuknya si sapu. Enak banget si sapu bisa nempel di mukanya EunHae >< *envy
*semua member SuJu jatoh tuk tuk tuk *masa bunyinya tuk .-.
*siwon numpahin semur jengkol ke mukanya Yesung. Si Kibum numpahin sambal petai ke muka + rambutnya Siwon sama Heechul #OMO
*member SuJu yang jatoh pada mringis

Mereka semua tenggelam dalam gelak tawa *udah bawa pelampung semua kan oppa-oppaku ^^ .-.
Next -------->

# Chapter 8
Leeteuk : waduh kale gitu kita semua harus nyiapin senjata juga dong
All members : Yes sir *ala ala Syarif(temen di kelas #abaikan) .-.
Kyu : yes the old man *udah ke 3 kalinya dibilang tua #angkattangan *kejam banget yang bikin FF ini *aku sendiri dong*
All members : shut up evil Kyu!

Semua member langsung ambil keperuan buat ngelawan SHINee and the gank
Si Enuhyuk sama Donghae ambil 1 tirai + 2 sapu
Ryeowook : mau dibikin apaan tuh barangnya?
Eunhae : dibikin lalap #Korbaniklan
Ryeowook : makan nih kain lap *lempar kain *kena muka Siwon *kejar-kejaran lagi dahh...
Other members...
Si Kyu gak ngambil apa-apa. Leeteuk ambil sapu, Heechul + Siwon ambil semur jengkol. Yesung sama Kibum ambil sambal petai
Yang lain ambil panci, wajan, spatulanya Spongebob sampe dibeli tapi ngutang --“

Jadi deh alat ala EUNHAE sebuah tameng dari sapu dan tirai
Bisa ngebayangin kayak apa bentuknya kan? ^^
Selesai persiapannya ~
Next -------->

# Chapter 9
SHINee and the gank kagak bisa ngebom dorm SuJu malam itu. Mereka semua pulang deh akhirnya *penonton kecewa :/
Yang lain sih bom, ranjaunya masih bisa disimpen. Lha kalo punya Onew gimana? Bingung kan jadinya .-. *masih inget kan bomnya si Leader Onew

*nyelip dikit
Ternyata eh ternyata. Ada udang dibalik yo njungkir #salah
Maksudnya ada udang di balik batu. Ternyata si Kyu punya rencana lain, makanya dia gak nyiapin senjata apapun.
Apakah yang akan dilakukan Kyuhyun? *ala ala Dora *1 abad kemudian, ngik ngik ~
Dia ngrencanain mau bawa lari Jung Sunghyo *sebut full name biar gak bingung ^^
What aku mau diculik mau dong kekekeke~
Next -------->

# Chapter10
Keesokan harinya

Jonghyun : woii bangun bangun…
Taekey : *bangun *kucek-kucek mata *backsound kucek-kucek matane .-.
Key : kebiasaan deh anak dua itu, molor mulu, gak tau apa we have a big mission you know. You know bla bla bla *kalau udah gini Key jadi umma beneran, bawaannya ngomel mulu *tapi aku (author) tetep suka kok <3
Taemin : hyung bangun *goyang pundak OnHo
Onew : iya iya *bangun kayak orang mabuk sampai kejedot meja kamar *ini jalan apa merangkak sih kok kejedot meja sependek itu --“
Key : Minhoa.. wake up wake up *buka selimut Minho

Aigoo *aku (author) jadinya yang kaget soalnya Minho kalau tidur itu topless (telanjang dada) sebenernya Jonghyun juga sih #SHINeeFact
Next -------->

# Chapter11
*author masih malu gara-gara si Flaming Charisma --“
Minho : ne, ini udah bangun umma
Key : what? You call me umma? #zingg *naik darah
(nyelip dikit, kenapa Key marah? Soalnya gak ada yang boleh panggil dia umma kecuali TAEMIN! #SHINeeFact!)
Minho : *lari *kepleset *nabrak Onew
Key : how pity you are Choi Minho :p
Jonghyun : udah deh gawk usah ribut. Siap siap gih..
Ontaejongminkey : ne…
Next -------->

# Chapter 12
Mereka udah pada selesai siap siap
*pada lagi nyiapin ranjau *ribet *Onew paling ribet
Key : Onew hyung, bomnya masih ada kan?
Onew : tinggal setengah *emang bisa diitung .-.
Taejongmin : #mlongo
Taemin : udah selesai semua?
Onjongminkey : udah!
Jonghyun : are you ready or not? You ready or not? *all members pada ngedance + nyanyi .-.
(Nyelip “Ready or Not” itu Lagu SHINee ^^)
Minho : yuk buruan jemput duo Sunghyo sama Ririn
Onew : kata siapa Sunghyo satunya ikutan (maksudnya Shin Sunghyo)
Minho : *jadi gak semangat
Ke : udah deh cepet berangakat

Nananana~
Mereka pergi ke tempat Sunghyo dan Ririn
Next -------->

Nyampek juga deh di tempat janjian
Duo Sunghyo sama Ririn udah nunggu hampir 1 jam
Minho : (y) dia ikut
Ririn : kemana aja sih kalian? Gak on time. Liet aku nih sampe jamuran *kayak makan ajee
Taemin : mian #mukabersalah
Onjong : nagapain sih ngomel-ngomel #innocent
Key : ayo kita samperin Sunghyo *poke Minho
Minho : oke

Eh disamperin, tapi si duo Sunghyo malah pergi ke arah OnTaeJong , Ririn…
*Kasian si MinKey :D

Lagi pada ngomongin tentang strategi, si Ririn sama Taemin enak-enakan berduaan.
Jonghyun : hee, kamu berdua! Pada niat gak sih?
Taemin , Ririn : mian
Taemin : dasar orang tua, marah marah mulu *gelar the old man berpindah ke tangan Jonghyun .-.

Selesai~

Mereka menuju dorm SuJu
Next -------->

# Chapter 14
Di dorm SuJu
*kyu buka jendela #shock
Kyu : ayo ayo pada bangun. SHINee and the gank udah ke sini
All members : ne..
*eh si Leeteuk malah molor lagi di sofa. Bener-bener deh, dia yang bikin ulah tapi yang kena semua member + dormnya

Siwon : hyung bangun
Yesung : bener-bener nih orangtua *gelarnya balik lagi .-. *4 kali dipanggil tua

Ah si Leeteuk langsung bangun abis dipanggil tua ._.

Mereka semua pada ngintip ke luar

*Di luar
Key : rencananya mau gimana dulu nih?
Minho : langsung diserbu aja!
Onew : kalau kita mampus gimana? .-.
Jonghyun : iya juga, mereka kan bersepuluh
Taemin : kok sepuluh, si Kibumnya gak dianggep? ._.
Key : aduh, gak pernah nonton gosip sih. Itu kemarin di Jilat ada berita kalau Kibum focus sama aktingnya
Taemin : ohh yang pembawa acaranya Peniti Bros ya? #mukalugu
OnJongMin : woii! *teriak
Minho : kok pada nggosip sih!
OnJong : memang mereka gosip lover *emang ada (¿)
Next -------->

# Chapter 15
*suddenly
Ririn sambil nunduk mulai bicara
Ririn : chi—chingu #lirih
Duo Sunghyo : mwo unnie? *barengan
OnTaeJongMinKey : ne..
Ririn : sebenernya.. *nunduk
Taemin : sebenernya apa?
Jonghyun : apa? Lemot banget
Onew : pake Axis biar gawk lemot .-.
Key : pakek kartu Narsis ajee..
Minho : kenapa pada promosi? Dibayar bareapa sih buat promosi? *eh
Ririn : sebenernya Leeteuk oppa Cuma mukul 5 kali, bukan 100 kali *tetep nunduk
OnTaeJongMinKey, Shin Sunghyo : aigoo..

Key : trus ngapain kita pakek acara balas dendam segala
Jonghyun : iya nih ngapain
Minho : mending di dorm aja, molorr *aseek* Ya gak hyung *poke Onew*
Onew : yoi :D

Dasar mereka berdua kayak karet --”
Jung Sunghyo : tuh kan apa kata aku unnie, gak usah pakek acara balas dendam
Ririn : mian, na geotjimalyo *nunduk lagi
Jonghyun : ngapain sih dari tadi nunduk mulu, emang ada apaan?
Jung Sunghyo : itu ada uang #ngawur
Onew : mana uang uang *kayak Mr. Crab
Key : ahahahahhah ahahahahahha aahhahaha *ketawa ala Spongebob (nyelip #SHINeeFact Key punya 3 item spongebob ^^)
Taemin : aduh apa deh ini. Ayo deh buruan minta maaf ke SuJu hyung
All : ne..
*Taemin tumben jadi dewasa .-.
Next -------->

# Chapter 16
SHINee and the gank jalan ke dorm SuJu

Leeteuk bikin aba-aba buat nyerang SHINee and the gank.

Pas waktu SHINee and the gank di depan pintu dorm, si Leeteuk kasih aba-aba “hwaiting!”
Langsung tanpa piker panjang pasukan SuJu nyerang SHINee and the gank.

*pintu kebuka
Si Siwon sama Heechul ngelempar semur ke arah Onew. Eh Onew malah nangkep jengkolnya pakek mulut .-. *suka kali ya
Si Yesung sama Ryeowook *pengganti Kibum* tambah makan sambal  petainya .-.
Leeteuk : Hey, Mr. Simple *kok jadi nyanyi
Shindong : cepet serang mereka pakek sambal kalian

Mereka berdua langsung ngelempar tuh sambal. Sambalnya lari ke arah Jung Sunghyo *lari, punya kaki kali ya (?)*
*omo aku kena sambal petai T.T*
Ternyata si Key sama Kyu langsung lari ke arah Sunghyo. Mereka ngelindungin Sunghyo. Jadinya Kyu yang kena sambalnya deh *kasian :<

Minho : stop hyung!
Donghae : kenapa harus berhenti dongsaeng? Lagi seru-serunya nih .-. *tumben minho sama donghae gak akur
Taemin : sebenernya ada salah paham. Kami kesini untuk mimnta maaf. Ini si Ririn  yang gak bilang dari awal, dia bilang kalau dia sama Sunghyo dipukul 100 kali sama Leeteuk hyung
Leeteuk : omo, aku juga gak sekejam itu kali --”

Next -------->

# Chapter 17
Ririn : mian oppa #nunduk
All : ne
Leeteuk : ne, untung kita gak jadi perang
Sungmin : kenapa emang hyung?
Leeteuk : bisa-bisa semua gaji kita abis buat memperbaiki dorm --”
Shindong : bisa-bisa aku kurus gara-gara gak bisa beli makanan .-.
Onew : eh ngomong-ngomong Key mana? *masih ngunyah jengkol
Sungmin : Kyuhyun juga gak ada
Shin Sunghyo : my twin was lost too

Semua bingung nyari Key, Kyu, sama Sunghyo
Donghae, Eunhyuk, sama Minho nyari di kandang sapi. Si Siwon sama leeteuk nyari di kolong meja. Yang lainnya pada nyari di tempat lain
Taemin : dai pada bingung-bingung kita telepon aja mereka. Pake Axis aja, hemat #korbaniklan
All : huuuuu...
Next -------->

# Chapter 18
Ternyata si Kyu tadi tiba-tiba narik tangan Sunghyo dan pergi. Key yang tau itu langsung ngikutin mereka berdua.

Di suatu tempat terdengar suara alunan lagu melow. Terapung lilin lilin pelangi. Padang bunga terhampar di depan mata. Ternyata Kyu menyiapkan ini semua untuk Sunghyo. Key kaget melihat itu semua. Kyu mengajak Sunghyo ke hamparan bunga. Key mengintai dari balik pohon.

Mereka berdua duduk dan saling diam sampai Kyuhyun mulai membuka pembicaraan
Kyu : Sunghyo, kamu tahu bunga yang di sana itu?
Sunghyo : itu.. bunga edelweis kan?

Kyu mengambil bunga itu
Kyu : this flower is different with other flowers. Like you, different with other girls. Would you like to be my girlfriend? *back sound Boyfriend – Boyfriend*
Sunghyo : I love—,

Key yang lihat itu langsung pergi

Sunghyo : I still love key oppa. I just regard you as my broter. I’m so sorry oppa
Kyu : okay, never mind. I’ll regard you as my sister ^^

Hati Kyu sakit, benar-benar sakit. Dia hanya bisa tersenyum untuk Sunghyo walau itu sakit (nyelip : taemin said ”Keep smile although it’s hurt”)

Alunan lagu sendu mengalir pada angin yang berhembus pelan. Kyu termenung di hamparan luka
Sunghyo pun meninggalkan temapt itu dan mencoba menemui Key
Next -------->

# Chapter19
in other place
senua nyiapin pesta kembqang api kecuali Key, Kyu dan Sunghyo si pesta, semua terlihat menikmati suasana. Kembang api menemani malam yang gelap dan mrmrpercantik bintang-bintang

Minho : Shin Sunghyo, pegang kembang api ini bersamaku
Shin Sunghyo : ne oppa
Minho : sarangheyo *teriak
Suara Minho tertutup oleh suara kembang api
Shin Sunghyo : apa oppa? Aku tidak bisa mendengar ucapanmu.
Minho berbisik pelan di telinga Shin Sunghyo “sarangheyo” bisiknya
Mereka berdua bertatap muka

Ririn : oppa oppa *lari ke Taemin *bruk
Ririn terjatuh dengan kemabang api di tangannya
Taemin : sini aku bantu berdiri, dasar ceroboh
Taemin mengangkat Ririn
Ririn tersenyum
Taemin mengmabil sapu tangan yang ada di sakunya. Dilapnya darah yang ada di hidung Ririn
Ririn : aku mimisan yah T.T
Taemin : iya, tapi kamu lucu *cubit pipi Ririn
Next -------->

#LastChapter
Ky berjalan pelan tanpa arah. Dia hanya menyusuri lorong gelap. Lorong gelap itu membawanya ke tempat yang indah, seindah surg
Sunghyo pun menyusuri lorong itu
Key duduk tertunduk di bawah pohon, Sunghyo menghampiri Key

Sunghyo : oppa...
Key : apa aku sudah tidak waras, sampai suaranya pun terdengar

Sunghyo duduk di sebelah Key, tapi Key hanya terdiam sambil menatap indahnya langit

Key : kenapa kamu di sini? Kenapa kamu tidak bersama Kyuhyun?
Sunghyo : why I must stay with him, if boy who I love is in here
Key : who is he?
Sunghyo : you know him. The boy who always beside me and make smile
Key : Sunghyo, saranghaeyo

Mereka saling termangu

Key : lihat itu, make a wish *Key mununjuk bintang yang meluncur indah
Key , Sunghyo : I wish everyone have a love like us J

----- THE END -----

Note : Fanfiction ini aku buat hanya untuk kesenangan aja. Bukan untuk menjelekkan suatu pihak tertentu. Maaf kalau fanfictionnya gaje, lebay dsb, soalnya ini fanfict pertama aku ^^ Boleh dicela, dicomment, diapain aja deh :D But don’t be a silent reader chingu ;D
-Jung Sung Hyo-